Senin, 29 Juli 2013

ColourGuard

COLOUR GUARD INTERNASIONAL

Artikel ini adalah tentang berputar dari bendera, senapan, atau saber terkait dengan marching band dan drum korps. Untuk informasi tentang colorguards militer, lihat Penjaga Warna.

Colour guard modern telah berkembang selama bertahun-tahun menjadi bentuk hiburan yang mirip dengan menari teater. Colour guard dapat ditemukan di perguruan tinggi paling Amerika, universitas, sekolah tinggi, sekolah menengah, dan mandiri drum korps. Warna penjaga menggunakan alat peraga, bersama dengan gerakan, untuk mengungkapkan bagian-bagian dinamis dalam musik yang mengiringi pertunjukan marching band. Seorang penjaga warna tradisional representasi visual dari musik. Penjaga warna modern menggunakan bendera, pedang, senapan, bendera ayunan, airblades, dan bagian lain dari peralatan yang berkaitan dengan musik, serta campuran balet, jazz, modern, dan tari modern kontemporer. Biasanya marching band dan penjaga warna tampil selama pertandingan sepak bola pada babak pertama, keluar dari tradisi. Selama kompetisi penjaga menambah nilai keseluruhan band, tapi juga dinilai dalam kategori sendiri, biasanya disebut tambahan.

Colour guard tradisional pertama dimulai pada masa pemerintahan Inggris sekitar waktu Revolusi Amerika. Sebuah band akan menemani para prajurit untuk memutar musik untuk menjaga semangat mereka dan menjaga mereka dalam mengalahkan. Seiring dengan band, mereka juga memiliki seorang prajurit memegang bendera dengan warna mereka di atasnya.

Warna penjaga telah berkembang menjadi sebuah kegiatan terpisah yang dikenal sebagai musim dingin penjaga, yang merupakan kegiatan indoor di mana penjaga melakukan ditemani oleh band, tapi tampil dengan sepotong pra-rekaman musik. Penjaga musim dingin bersaing secara independen di sirkuit seperti musim dingin Penjaga Internasional (WGI) dan Turnamen Indoor Association (TIA).


 Isi

    
1 penjaga Warna dalam marching band
        
1.1 Sejarah
    
2 Winterguard
        
2.1 Musim Dingin Penjaga Internasional
        
2.2 WGI menilai
    
3 Lihat juga
    
4 Referensi
    
5 Pranala luar


 
Dalam marching band atau drum dan terompet korps, penjaga warna adalah bagian non-musik yang memberikan aspek visual yang tambahan untuk kinerja. Band dan warna marching kinerja penjaga umumnya terjadi di lapangan sepak bola. Penjaga warna melakukan bersama marching band pada pertandingan sepak bola dan sebagian besar penjaga teratur bersaing dalam kompetisi selama musim gugur. Tujuan dari penjaga warna untuk menafsirkan musik yang marching band atau drum dan terompet korps bermain melalui disinkronkan berputar bendera, pedang, senapan, pisau udara, [1] dan melalui tarian. Penjaga warna menggunakan warna yang berbeda dan gaya seperti bendera bendera ayunan dan bendera meruncing [2] untuk meningkatkan efek visual dari marching band secara keseluruhan. Colour guard juga dapat menggunakan latar belakang untuk membawa warna dan pemandangan ke lapangan jika konsep acara ini sulit untuk menafsirkan. [3] Jumlah anggota dalam colour guard dapat berkisar dari satu orang untuk lebih dari 50 anggota. Hal ini sering tergantung pada ukuran band, sekolah atau korps, anggaran yang dialokasikan, dan bakat yang tersedia antara anggota potensial yang mencoba.
Karena colour guard adalah sebuah komponen visual kinerja, sering seragam, desain bendera, atau kostum sesuai dengan tema lagu-lagu drama pita. Dalam drum dan terompet korps, dulu ada persyaratan untuk presentasi tradisional warna selama acara kompetitif (disebut "Pre Warna"), tapi ini jatuh dari nikmat sekitar awal 1970-an. Tinggi marching band sekolah menyimpannya di hingga 70-an. Contoh terbaru dari Warna Pra dalam pertunjukan adalah 2002 San Francisco Renegades Sr korps, digunakan selama "America the Beautiful" untuk membuka program mereka, tetapi seperti presentasi bukanlah bagian yang diharuskan dari pertunjukan.
Ada berbagai jenis berputar yang dapat dilakukan dengan bendera. Tiga yang umum adalah berputar drop, berputar kecepatan dan peggy berputar, tetapi ini dapat disebut sejumlah nama yang berbeda dengan preferensi setiap penjaga individu dan / atau pelatihan. Setiap putaran menciptakan ilusi yang berbeda dan dapat digunakan untuk tempo yang berbeda. Penjaga Warna dasar bergerak termasuk Jazz berjalan (gerakan tari Jazz digunakan sebagai cara yang anggun untuk menjalankan seluruh bidang marching band atau lantai gym), "bahu kanan" (posisi bendera dengan bagian bawah tiang dengan pusar Anda dan Anda tangan kanan dengan pita sutra bendera) dan "stripping bendera" (memegang bendera sutra dengan jari-jari Anda sehingga Anda tidak akan mengungkapkan warna (s) bendera.) tiang Bendera dan sutra baik datang dalam berbagai ukuran, dan ada adalah berbagai bentuk dan tekstur untuk sutra, juga. Flags sering memiliki bobot-umumnya 1 in baut kereta atau sejenisnya-di bawah dan atas tiang untuk membuatnya lebih mudah untuk melemparkan bendera ke udara. Namun, bahkan dengan bobot, kondisi cuaca seperti angin dan hujan dapat mempengaruhi spin bendera dan melemparkan mengganggu jika tidak benar diperhitungkan.Sejarah
Awalnya, seorang penjaga warna militer sering bepergian dengan band, yang akan memainkan lagu patriotik. Penggunaan ini berlanjut ke marching band sipil, dan hari ini, penjaga warna marching band biasanya ditemukan membawa peralatan keturunan dari orang-orang colour guard militer: bendera, spanduk, senapan kayu atau plastik pura-pura, atau plastik atau logam pedang. Penjaga modern yang menggunakan real pedang juga, tapi tanpa titik diasah. Selama tahun 1950 dan 1960-an, banyak dorongan bagi evolusi penjaga warna modern muncul dari arena drum kompetitif dan korps terompet. Pelopor dari korps ini bepergian ke area lain dari negara untuk mengajar, memperkenalkan penjaga warna band yang lebih tradisional. Para direktur Band di University of Memphis (Memphis State), Dr Tom Ferguson dan Seni Theil, direkrut musik besar Sam Shaw untuk memulai salah satu yang pertama penjaga warna perguruan tinggi di Selatan, "Bengal Lancers" pada tahun 1974. Direktur Band di Northwestern University, John Paynter, juga salah satu yang pertama untuk menambahkan penjaga warna marching band ketika ia menyewa Bugle Corp spesialis George Parks pada tahun 1976. Akibatnya, penjaga warna menyebar dengan cepat di seluruh negeri. Efek visual berputar dan gemetar bendera menarik perhatian orang banyak dan cepat tertangkap. Memiliki dampak visual untuk potongan diputar saat band berdiri masih menambahkan dimensi baru untuk kinerja. Pada akhir 1970-an dan ke penjaga warna pertengahan 1980-an telah ditambahkan ke sebagian Big Ten dan Big 8 (Saat ini Big 12) band. Setelah band-band universitas terkemuka memiliki penjaga warna, ada inklusi luas penjaga di sekolah tinggi di seluruh bangsa pada 1980-an dan 1990-an. Popularitas colour guard telah berkembang sedemikian rupa sehingga penjaga musim dingin telah memperoleh keanggotaan luas dan perhatian.
Warna penjaga tidak selalu diterima di antara marching band yang organisasi. Sebagai Arthur Williams menyatakan dalam buku 1958, The College dan Universitas Band, "Jika itu benar-benar tidak membuat perbedaan untuk sekolah menengah atau komunitas apakah Anda fronted band Anda dengan gadis majorettes, tongkat twirlers, swinger bendera, pompom anak perempuan, dan sebagainya pada, apa yang akan Anda inginkan? Favor penggunaan gadis majorettes dan seterusnya: 52 persen. Lebih memilih tidak menggunakan gadis majorettes dan seterusnya: 48 persen "[4].WinterguardArtikel utama: penjaga Musim DinginCo-Motion Musim dingin Penjaga 2012


 
Musim dingin penjaga mirip dengan guard warna outdoor (berbaris dengan korps atau drum marching band), kecuali pertunjukan berada di dalam ruangan di lantai gimnasium melalui musim dingin. Tradisional musik band marching mendengar selama musim gugur diganti dengan rekaman dari berbagai genre musik. Lantai gimnasium biasanya ditutupi oleh terpal dirancang secara individual (disebut lantai tikar atau lantai oleh anggota) yang umumnya mencerminkan acara yang dilakukan di atasnya. Para anggota dapat melakukan bertelanjang kaki, tetapi memakai sepatu jazz atau sepatu tari modern juga umum. Ada beberapa sirkuit penjaga musim dingin untuk berpartisipasi dalam kompetisi selama musim indoor, termasuk TIA (Turnamen Indoor Association), WGI (Musim Dingin Penjaga International), dan banyak lagi.Musim Dingin Penjaga InternasionalArtikel utama: Musim Dingin Penjaga Internasional
Musim Dingin Penjaga Internasional (WGI) adalah "Sport of the Arts", [5] di mana tim dari individu-individu yang sangat terampil bekerja untuk menciptakan dan melakukan urutan kompleks tari, musik, dan penggunaan peralatan khusus, seperti pedang, senapan, dan bendera, untuk bersaing dengan pembagian [6] Organisasi ini mengacu pada penjaga musim dingin sebagai "Sport of the Arts" karena sifat sama atletik dan artistik kegiatan.. Co-didirikan pada tahun 1977 oleh enam orang, tujuan WGI adalah untuk mengatur dan standarisasi kegiatan dengan menciptakan tingkat keterampilan, sistem penilaian, tempat, dan kompetisi.
Hari ini, kelompok yang berpartisipasi dalam acara WGI ditempatkan dalam salah satu dari delapan kategori, Sekolah Menengah, Daerah A, Scholastic A, Independen A, Scholastic Terbuka, Independen Terbuka, Scholastic Dunia, atau World Independen. WGI host banyak kompetisi regional yang mengarah ke Kejuaraan Dunia, acara tiga hari di mana ratusan kelompok penjaga musim dingin datang bersama-sama untuk bersaing.WGI menilai
Masyarakat menilai adalah sebuah badan profesional yang bekerja untuk mengabadikan pengalaman unik WGI Sport dari penawaran Arts. Banyak yang profesional terlatih dalam musik, tari dan teater dan menggunakan pengetahuan itu untuk meningkatkan kinerja melalui satu-satu pertemuan kritik setelah pertunjukan. Hakim mengajukan permohonan persetujuan WGI harus menyelesaikan proses belajar di rumah, Akademi Hakim ', uji coba pada penjaga di setiap kelas yang disebutkan di atas, dan berpartisipasi dalam program pendidikan berkelanjutan yang meliputi persyaratan studi tahunan dan klinik. Hakim WGI memiliki pengetahuan tentang apa yang diharapkan dari masing-masing kelas yang disebutkan di atas.
Sementara terutama di Amerika Serikat, organisasi penjaga musim dingin ada di seluruh dunia, termasuk Eropa (CGN - Warna Penjaga Nederland dan WGUK - Winter Penjaga Inggris), Asia, dan Amerika Selatan.



COLOR GUARD
1 Wawasan Color Guard
Sebagai seorang color guard, perlu kiranya kita mengetahui wawasan dari color guard itu sendiri.Meliputi pengertian dan sejarah dari color guard
1.1 Pengertian Color Guard
Color Guard dalam bahasa indonesia memiliki banyak artian, antara lain pemandu warna,pasukan warna, penjaga warna dan masih banyak lagi pengertian lainnya dari beberapa orang yangmengartikan apa itu color guard.Color merupakan suatu istilah dalam bahasa inggris yang artinya bendera kenegaraan(national color). Pataka dan banner yang merupakan identitas suatu kelompok perkumpulan/organisasi juga merupakan bagian dari color. Sedangkan Guard merupakan suatu kata dari bahsainggris yang artinya pengawal, penjaga atau pasukan pengawal. 
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBlr_Qn7ghUkFw393_onTaRro5CTUjvO1_5DVZM0t8oZUOYG6KSvJHlFTDDYCrbltAs-fkOLb3MzIWIs_3eRD1pszC_2-87LwVwkWtqk9nHnc0I88jJ7KDkZSjOJ2YJVJcPV2SExI-fyyo/s1600/lat1a.jpg
Color guard berarti pasukan pengawal/penjaga bendera kenegaraan disertai pataka dan bannersebagai identitas. Umumnya terdapat pada upacara-upacara formal maupun pada pawai paradeangkatan bersenjataColor guard merupakan salah satu divisi di drum band/marching band/drum corps, denganmemiliki keahlian dalam penguasaan tari/olah tubuh (basic ballet), penguasaan bendera (flagtechnique), penguasaan senapan (rifle technicque), penguasaan pedang (sabertechnique), danpenguasaan pendukung lainnya seperti aksesoris (hola hoop, twirling batons, kabuki/simpai, tongkatdan lain-lain) serta penguasaan teaterikal, karena seorang color guard harus dapat menunjukkanekspresi wajah, memainkan emosi penonton yang disesuaikan dengan repertoire penampilan.
 
 
 
 
 
Kemampuan bermain equipment
 
 
 Kemampuan Olah tubuh ( gymnastic) 

 
Kemampuan melakukan tarian (dance)
 
  
Kemampuan acting and berekspresi
 
Dalam Color Guard bisa menghabiskan 15 sampai dengan 20 jam atau bahkan lebih per minggu dengan baris-berbaris pada lapangan berukuran 50 x 70 feet atau kurang lebih 16 x 23 meter sambil memainkan rifle dan saber dengan berat kurang lebih 1,5 kg atau flag yang panjang standardnya sekitar 180 cm.
Membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mendapatkan hasil sempurna, mendengar instruksi “Hey, Itu salah!”,  “color guard, dimensi…!!!!” “Perhatian lebih baik!” atau “Ayo.. Berusaha lebih keras lagi!” secara terus menerus. Terkadang harus tampil dengan kaki dan tangan yang sakit, bahkan otot dalam keadaan nyeri. Seorang color guard rela berusaha terus walaupun  mengalami keadaaan melelahkan dengan keringat, darah, air mata dan membuat hati tertekan.
Tetapi bermain Color Guard adalah sesuatu yang jauh lebih terasa mengasyikan dengan kerja keras dan kompetisi secara intensif. Bagaimana melakukan hal yang terbaik dan mengetahui bahwa anda memiliki “penggemar” sendiri yang akan selalu memberi semangat dan dukungan, walaupun menang atau kalah. Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang color guard. Hal tersebut yang sangat susah untuk diungkapkan.


1.2       Sejarah Color Guard
Di zaman dahulu, ketika jajahan Inggris pada masa perang saudara, ada pemain Bagpipes dan Drums yang dapat dikatakan grup atau sekelompok Band. Pemain-pemain ini selalu mendampingi prajurit untuk menetapkan tempo marching(baris-berbaris) dan untuk memberi semangat. Selain Band, mereka selalu menyuruh beberapa prajurit untuk membawa warna-warna untuk pasukannya. Dari situ berdiri guardsmen pertama. Setelah sekian lama, idenya dipakai oleh banyak orang hingga makin berkembang dan dalam waktu yang sangat cepat setiap pasukan militer mempunyai pengawal untuk membawa warna dari kelompoknya.
Secara berlahan-lahan color guard berkembang hingga menjadi seperti yang dapat dilihat di Marching Band Militer Amerika Serikat. Hingga suatu saat muncul suatu pemikiran bahwa sudah cukup banyak musik untuk memuaskan telinga tapi masih kurang untuk memuaskan mata, maka dari situ awal muncul ide color guard sambil memainkan gerak tubuh/badan dan equipment-equipmentnya menggunakan flag(bendera), rifle(senapan) dan saber(pedang). Bermula teriakan dahsyat dari perang dan kebanggaan tentang warnanya lalu berkembang hingga menjadi seperti penampilan show stopping yang mengiringi penampilan marching band dimana-mana.
Ada masih banyak hal lain lagi mengenai color guard, namun yang paling utama adalah untuk menampilkan warnanya dengan bangga sesuai repertoire yang disajikan merupakan suatu kesuksesan. 
 

2          Color Guard Style,  Equipment dan Teknik
2.1       Color Guard Style
Color Guard style yang ada di  Indonesia maupun di dunia, cukup banyak dan bervariasai, tetapi ketika melihat perkembangan color guard dewasa ini, style dari color guard itu sendiri banyak dikembangkan di divisi yang tergabung di dalam DCI (Drum Corps International) dan WGI (Winter Guard International), dengan equipment standard yang dipakai seperti Flag, Rifle dan Saber.
 
DCI (since 1972), WGI (since 1976) 
 
2.2       Equipment
            Dari perkembangan color guard di dunia, terdapat 4 (empat) penguasaan yang wajib dikuasai suatu tim color guard yaitu 1 (satu) untuk penguasaan olah tubuh/badan dan 3 (tiga) untuk equipment wajib, antara lain :
a.   Body Technique (Ballet)
Dalam color guard, teknik yang diambil sebagai pondasi adalah basic ballet, dengan penguasaan basic ballet yang dapat dihasilkan adalah pembentukan badan baik sikap maupun performance, pengelolaan bahasa tubuh yang baik, pelatihan kekuatan badan (terutama dibagian pinggang bawah) serta melatih kelenturan tubuh dimana sebagai suatu syarat utama untuk menghasilkan pemain color guard yang baik dan profesional.   
 

Ballet practice at Latber 2011 


 
elain dari ballet, dapat dikolaborasikan dengan tari teater, kontemporer, hip hop, ballroom dances serta pengembangan wawasan color guard dari color guard of Indiana “Blast” serta DCI dan WGI, atau dapat juga dari refrensi dari sumber lainnya.

                                     
Selain dari gerakan-gerakan dasar diatas, dapat juga divariasikan dengan gerakan senam (gymnastic) seperti salto, split dan sebagainya. Gerakan ini sangat bagus dan spektakuler tetapi berbahaya, hanya dapat dilakukan dengan proses latihan yang baik dan dilakukan dengan sangat terlatih.
b.   Flag


Bagian-bagian Flag atau bendera terdiri dari tongkat dan kain benderanya terkadang terdapat pemberat dari bahan karet dibagian ujung untuk menyeimbangkan tongkat (rubber pole caps). Dalam pemilihan bahan tongkat pilihlah tongkat aluminium, karena dari segi keseimbangan sangat bagus, sedangkan untuk kain yang paling bagus dan mempunyai efek visual tinggi adalah jenis kain Lame, karena jenis ini sangat mengkilap (seperti memantulkan cahaya) dan ringan, tetapi tidak tahan lama, apalagi dengan perawatan yang tidak sempurna. Untuk kain bendera yang tepat digunakan pada saat latihan adalah kain abute, walaupun tidak mengkilap namun cukup tahan lama.

Berbagai ragam jenis Flag di color guard


Flag terdapat beberapa jenis dan ukuran yang digunakan, sesuai dengan konsep penampilan, yaitu :
1.   Bendera Standard (standard flag)
Bendera ini dengan panjang tongkat 150 cm sampai dengan 180 cm dan terbuat dari aluminium bulat ukuran diameter 7/8 inchi sampai dengan 1 inchi, biasanya digunakan untuk gerakan-gerakan visual yang cepat, riang dan dinamis. Ukuran standard yang dikembangkan di divisi DCI berkisar 180 cm, dengan jenis bendera ini permainan skill sangat mudah terlihat, baik skill teknik bendera maupun tubuh (body language) yang diperlihatkan color guard.
2.   Bendera Besar (giant flag)
Bendera berukuran panjang tongkat 2 m atau bahkan lebih, biasanya digunakan untuk visual klimaks dalam suatu permainan/untuk membuat efek khusus yang mengejutkan.

3.   Bendera Pita (simpai/kabuki)
Bendera dengan panbjang tongkat 1 m atau lebih dan terbuat dari aluminium bulat berdiameter ¼ inchi, diujung  tongkatnya diberi bendera seperti pita dengan panjang pita 2 m sampai 3,5 m. Bendera ini digunakan untuk gerakan yang ringan dan lincah, sesekali dapat digabungkan dengan gerakan ballet.


4.   Bendera Kecil
Bendera ini biasanya digunakan untuk jenis one flag atau double flag (dua bendera yang dimainkan dengan kedua tangan), panjang tongkat 1 m dan terbuat dari aluminium berdiameter ¼ inchi. Bendera ini biasanya digunakan untuk gerakan-gerakan dengan tempo lembut/pelan dan gerakan untuk mendukung klimaks dari suatu pagelaran.

      Diantara ke-empat bendera tersebut, standard flag merupakan equipment yang wajib ada di dalam setiap color guard show.
       
           



c.   Rifle (senapan)


Rifle pada umumnya terbuat dari bahan kayu tetapi ada juga yang terbuat dari aluminium (dipakai star of indiana/blast 2000) dan berbentuk seperti senapan. Bagian-bagian dari rifle terdiri dari bottom, neck, bolt, tip dan strap (optional).  Ukuran panjang rifle terdiri dari ukuiran 34 inchi, 36 inchi dan 39 inchi, sedangkan beratnya berkisar antara 0.8 sampai dengan 1,5 kg, tetapi lebih baik menggunakan rifle yang ringan, sangat kuat, tidak mudah patah, serta yang seimbang. Untuk menguji keseimbangan rifle dapat dilakukan dengan meletakkan rifle pada posisi berdiri, apabila rifle ini dapat berdiri maka dapat dikatakan seimbang. Dalam pemilihan ukuran, sebaiknya menggunakan ukuiran 36 inchi, karena ukuran ini sangat tepat untuk gerakan yang konsentrasi ke body language ataupun ingin menonjolkan skill teknik dalam bermain.
                                  
                       

d.   Saber  (Pedang)


Alat ini terbuat dari baja (steel) yang kuat dan tahan lama/tidak mudah bengkok. Berbentuk seperti pedang dan agak melengkung serta pipih/tipis, Bagian-bagian dari saber antara lain hilt, handle, blade dan tip dengan ukuran panjang saber 32 inchi, 34 inchi, 36 inchi dan 39 inchi. Dalam pemilihan ukuran sebaiknya disesuaikan dengan keadaan player, tetapi saber yang tepat adalah ukuran 39 inchi karena dengan ukuran yang panjang ini, penampilan akan sangat terlihat berskill dan atraktif.
                                                                       
                                                       
Selain ketiga equipment wajib, ada yg disebut Special equipment

Yang merupakan modifikasi dari equipment wajib yg di pergunakan dan dimain kan dengan teknik color guard.
 
  
SPECIAL EQUIPMENT ( equipment modifikasi yg dipergunakan dan dimainkan dengan teknik color guard)

e.   Aksesoris
Selain dari ketiga equipment wajib diatas terdapat pula beberapa aksesoris yang mendukung penampilan color guard, tetapi  merupakan bagian yang tidak wajib ada disetiap penampilan color guard, tergantung dari repertoire yang ingin disajikan. Aksesoris tidak harus terpaku dengan sesuatu yang mencerminkan color guard, banyak benda yang dapat dijakdikan aksesoris seperti kursi, karpet, topi, tongkat dan masih banyak lagi. 


Aksesories kipas ( not equipment)


                      
d.  Lain-lain
Tambahan lainnya yang terpenting adalah sarung tangan color guard atau disebut dengan finger free glove, berfungsi untuk melindungi tangan color guard dari cidera ketika bermain, pilih bahan yang tidak licin, elastis, nyaman ditangan, tidak kaku/keras, sesuai dengan ukuran tangan. Sehingga memudahkan dan mendukung pada saat memainkan equipment.
GLOVE FOR COLOR GUARD

Selain itu carrying case bag atau tas tempat penyimpanan equipment juga sangat membantu pada saat membawa equipment kemana-mana, bentuknya seperti tas ransel yang sangat mudah dibawa. Ada juga wadah sebagai penyimpanan equipment ketika tidak digunakan, yaitu equipment rack. Penting adanya sebuah rak khusus untuk penyimpanan, selain membuat agar awet, rapi digudang penyimpanan dan tidak cepat rusak. 
Color guard  equipment bag/case


Electrical tape

Tape electrical, color guard tidak pernah lepas dari karena seorang color guard sangat memerlukannnya untuk membalut equipment agar tahan lama dan melindungi bagian-bagian penting equipment, selain itu juga tape electrical yang berwarna dapat membuat equipment menjadi tampak beda.
f.  Perawatan Equipment Color Guard
             Perawatan equipment color guard, dapat dilakukan dengan :
1.    Pencucian bendera setelah dipakai, serta mensetrikanya pada bagian yang bisa dan perlu disetrika.
2.    Membersihkan dan merawat pole (tongkat bendera), rifle, saber dan aksesoris lainnya setelah dipakai.
3.    Untuk melindungi alat dan tangan dari kerusakan, maka color guard wajib menggunakan sarung tangan kulit (sarung  tangan tanpa penutup pada jari) disebut denga  finger free gloves selama latihan dan penampilan berlangsung.  Equipment sebaiknya tidak bersentuhan langsung dengan tangan, karena keringat dari pemain dapat merusak equipment.
4.     Equipment tidak boleh diletakkan sembarangan/tanpa alas dan diduduki bahkan sampai terinjak, untuk menghindari  kerusakan, seperti sobek/pecah/patah dan sebagainya.
5.    Selama memainkan alat dan atau berdelatan denagn alat, tidak boleh menyalakan api, makan dan minum.
6.    Adanya tempat penyimpanan (carrying case bag) yang baik dan melindungi equipment dari kerusakan, misalnya : flag pole case, rofle dan saber case, dan lain-lain.

Hal yang perlu ditanamkan kepada seluruh color guard dan divisi lainnya adalah selalu untuk menyayangi alat yang dimainkan, ini diibaratkan hidup dan mati kita, karena tanpa alat-alat tersebut color guard tidak dapat berbuat apa-apa.

 

alat musik marching band

Maskhez Produsen 

Salam drumband dan marchingband, Seiring dengan perkembangan zaman kami dari produsen alat alat musik drumband dan marchingband dan alat musik lainnya Maskhez Produsen memperkenalkan alat alat musik Drumband Marchingbanddengan kualitas produk bersekala nasional dengan ini kami tawarkan kerjasamanya untuk pengadaan alat alat drumband marchingband dn alat musik lainnya untuk membangun kegiatan Exstra curriculer activity untuk program pendidikan di sekolah diseluruh indonesia,salah satu tujuan program pendidikan tersebut tentunya adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan maka kegiatan drumband/marchingband dapat di laksanakan pada semua jenjang pendidikan,mulai dari jenjang pra sekolah.
 Maskesh Produsen   merupakan perusahaan   Perorangan yang bergerak dibidang Produksi Alat-alat musik, Drumband, Marching Band dll. Yang didirikan sejak tahun 1990 oleh pemiliknya H. Masykuri Harun. Dengan merk Produk MAS . Dengan perkembangan selanjutnya produk berganti nama MASK perkembangan terakhir setelah  pergantian generasi      dari  Bpk. H.  Masykuri Harun ,yang kini dilanjutkan oleh Putranya

Alat Marching Band
 marching band tidak akan membentuk melody atau harmoni yang indah tanpa kelengkapan alat sekaligus pemainnya. pemainnya pun tidak asal-asalan memainkan not pada partiture lagunya, tetapi butuh latihan yang kompak dan rutin. mungkin sebagian orang-orang menganggap remeh tentang marching band, mereka tidak tahu seberapa kerasnya orang-orang marching band berlati.


Instrumen musik tiup marching band

Instrumen musik tiup marching band atau lebih dikenal dengan Marching brass merupakan instrumen-instrumen musik tiup logam yang telah didisain untuk dimainkan sambil berjalan, umumnya instrumen musik tersebut digunakan dalam penampilan marching band. Perbedaan utama dengan instrumen musik tiup logam lainnya umumnya terdapat pada corong yang menghadap ke depan (bell-front), menggunakan sistem katup (antara tiga hingga empat katup), dan artikulasi yang dirancang untuk penampilan di lapangan terbuka (outdoor). Corong yang menghadap ke muka berfungsi untuk membuat suara yang dihasilkan dapat terproyeksi ke arah depan sesuai dengan posisi yang umumnya dipilih oleh penonton dalam sebuah pertunjukan marching band.

Daftar isi

  • 1 Terompet
  • 2 Mellophone
  • 3 Tenor Horn
  • 4 Baritone Horn/Euphonium
  • 5 Contra Bass/Tuba  

    Terompet

    Terompet dalam penampilan musik marching band digunakan sebagai soprano, umumnya memainkan melodi dalam musik. Meski demikian umumnya dalam aransemen musik marching band fungsionalitas soprano dibagi menjadi dua atau tiga kelompok untuk memainkan nada yang berbeda (biasanya mengisi rentang suara sopran, dan mezzo-sopran). Di Indonesia umumnya grup-grup marching band menggunakan terompet bernada dasar B, namun terdapat pula grup-grup marching band yang menggunakan terompet bernada dasar G.

    Mellophone

    Mellophone merupakan instrumen musik tiup yang ditujukan sebagai pengisi suara alto-soprano. Penggunaan mellophone dalam marching band umumnya lebih diminati karena suara dan intonasi yang dihasilkannya lebih konsisten dibandingkan instrumen musik sejenis seperti French Horn. Jenis mellphone yang paling banyak digunakan umumnya bernada dasar F, namun banyak pula ditemukan instrumen bernada dasar G. Biasanya sebuah instrumen mellophone memiliki kemampuan untuk dimainkan dengan nada dasar G ataupun F dengan mengganti panjang pipa udara yang umumnya tersedia sebagai bagian dalam kelengkapan instrumen tersebut.

    Tenor Horn

    Tenor horn dalam kategori ini merupakan jenis instrumen musik tiup logam dalam keluarga trombone tenor yang telah didisain secara khusus untuk keperluan marching band. Instrumen ini tidak menggunakan sistem geser melainkan menggunakan sistem katup untuk memainkannya, dan panjang dari instrumen ini lebih pendek dari trombone biasa dengan pipa suara yang menggunakan model lipat seperti yang terdapat pada instrumen musik tiup lain: terompet, mellophone. Beberapa pabrikan kadang-kadang memberi nama secara khusus untuk instrumen ini, misalnya: dynabone. Umumnya instrumen tenor horn yang digunakan oleh grup marching band di Indonesia menggunakan nada dasar B.

    Baritone Horn/Euphonium

    Meskipun memiliki fungsi yang sama dengan instrumen yang digunakan dalam pertunjukan orkestra, bentuk baritone horn atau euphonium yang digunakan dalam penampilan marching band telah didisain secara khusus dengan corong menghadap ke muka dan umumnya telah dilengkapi dengan sistem tiga katup. Sesuai dengan namanya instrumen ini digunakan untuk mengisi suara dalam rentang nada baritone. Umumnya instrumen yang digunakan dalam penampilan marching band menggunakan nada dasar B.

    Contra Bass/Tuba

    Contra bass atau Tuba digunakan dalam penampilan musik marching band untuk mengisi suara dalam rentang nada bass. Perbedaan antara contra bass dan tuba terletak pada nada dasar yang digunakan pada instrumen tersebut. Jika nada dasar yang digunakan pada instrumen tersebut adalah G maka disebut dengan contra bass, sebaliknya bila menggunakan nada dasar B maka dinamakan sebagai tuba. Seperti umumnya instrumen musik tiup logam yang digunakan dalam penampilan marching band, instrumen ini telah didisain pula untuk dimainkan sambil berjalan dengan corong menghadap ke depan. Namun berbeda dengan instrumen musik lainnya, karena ukurannya yang besar, untuk memainkan instrumen musik ini dilakukan dengan cara dipanggul.

sejarah marching band

BIODATA

Nama : Fitri Wulansari
TTL : sukoharjo, 15 Januari 2000
Kegiatan : MB ISTIQLAL (ColourGuard)

Teman  apakah kalian mengetahui tentang sejarah marching band..
sekarang saya akan membahas tuntas tentang sejarah marching band…
saya membahas ini dari beberapa kumpulan resensi…


Sejarah marching band

Menengok kembali ke jaman kuno, marching band bersumber dari seremonial militer dan keagamaan, yang dikemas dalam suatu pertunjukan yang indah atau hiburan. Dalam banyak kebudayaan, musik perang ( musik militer ) menginspirasi para pria dalam berperang, sebagi tanda untuk maju dan mundur, sebagai pendukung jiwa para prajurit dan merayakan keberaniannya


Marching band menggunakan gabungan dari alat brass, perkusi dan alat tiup kayu yang harus dibawa saat mereka berjalan. Instrumen marching band termasuk flute dan piccolo, French horns, saxophones, clarinet, trumpet, trombone, tuba, drum, cymbal dan triangle. Beberapa band memasukkan glockenspiel, xylophone ke dalam seksi perkusinya. Ada pula marching bagpipe bands.


Terdapat benda seni Mesopotamia kuno yang diperkirakan berumur 4.000 SM, yang menyerupai kettle drum. Alat perkusi seperti cymbal telah digunakan oleh masyarakat Mesir kuno, Syria, Yunani, Romawi dan Yahudi. Timpani atau tambourine adalah salah satu contoh dari alat perkusi yang tidak banyak berubah sepanjang masa.Alat tradisional terbuat dari kulit binatang atau kulit kerang adalah sama dengan yang kita gunakan saat ini. Seperti yang digunakan oleh Canadian Ojibwa dan Cree First Nation, sama dengan masyarakat Timur tengah kuno dimana hal ini berasal. Para budak Afrika memperkenalkan xylophone ke dalam komunitas Latin pada waktu penaklukan Spanyol pada abad 16 dan 17. Drum dan castanet mengiringi taria-tarian Roma kuno. Triangle aslinya berasal dari musik Turki yang mengkombinasikan triangles dengan cymbal dan drum dengan ukuran yang berbeda.

Asal mula budaya tradisi marching band sampai sekarang di indonesia

Marching Band bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan ataupun festival. Seiring dengan perjalananan waktu, marching band ber-evolusi menjadi lebih terstruktur dalam kemiliteran di masa-masa awal era negara kota. Bentuk inilah yang menjadi dasar awal band militer yang kemudian menjadi awal munculnya marching band saat ini.


Meskipun pola marching band telah berkembang jauh, masih terdapat cukup banyak tradisi militer yang bertahan dalam budaya marching band, tradisi milter tersebut tampak pada atribut-atribut seragam yang digunakan, tata cara berjalan, model pemberian instruksi dalam latihan umumnya masih merupakan adaptasi dari tradisi militer yang telah disesuaikan sedemikian rupa.
 

Di Indonesia, budaya marching band merupakan pengembangan lebih lanjut atas budaya drum band yang sebelumnya berada di bawah naungan organisasi PDBI (singkatan dari "Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia") yang dibina oleh Menpora (singkatan dari "Menteri pemuda dan olah raga"). Marching band lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang, berbeda dengan drum band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olah raga. Dalam perkembangannya, marching band di Indonesia banyak mengadaptasikan variasi teknik-teknik permainan yang digunakan oleh grup-grup drum corps di Amerika, khususnya pada instrumen perkusi. Hal ini membuat corak permainan dalam penampilan marching band menjadi lebih mudah dibedakan dari corak penampilan drum band.